Pemkab Bogor dan DPRD Bahas APBD Perubahan 2024 dan Dua Raperda di Rapat Paripurna

Cibinong, JJBnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama DPRD Kabupaten Bogor lakukan Rapat Paripurna untuk membahas tiga hal yakni, Penyampaian Nota Keuangan dan permohonan penjadwalan pembahasan rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2024. Penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perusahaan perseroan daerah Bank Perekonomian Rakyat Syariah Bogor Tegar Beriman. Serta Penetapan Raperda tentang perusahaan perseroan daerah Sayaga Wisata yang berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Bogor, Senin (12/8/24).

Mewakili Pj. Bupati Bogor, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Suryanto Putra mengungkapkan, berkaitan dengan gambaran singkat Peraturan Daerah (Perda) tentang perubahan APBD Tahun 2024 salah satunya adalah target pendapatan daerah 2024 yang semula Rp 9 Triliun 607 Miliar, menjadi 10 Triliun 475 Miliar rupiah.

Baca Juga :  Kebun Raya Bogor Ajak Masyarakat Berdonasi Lewat Event Lari di Kebun

Dalam kesempatan ini Pj. Sekda Kabupaten Bogor menyatakan terimakasih kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Bogor khususnya Pansus pembahas Raperda yang telah mengawal dan membahas secara seksama substansi Raperda tentang perusahaan perseroan daerah Bank Perekonomian Rakyat Syariah Bogor Tegar Beriman, serta penetapan Raperda tentang perusahaan perseroan daerah Sayaga Wisata.

Baca Juga :  Dechan Perintahkan Seluruh Kader Partai Demokrat, All Out Menangkan Rudy Susmanto – Jaro Ade

“Di dalam Raperda tersebut telah memuat pokok materi terkait dengan bentuk, maksud dan tujuan, kegiatan usaha, jangka waktu, permodalan, tata kelola perusahaan, pembinaan dan perusahaan perseroan daerah Sayaga yang telah disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan baru,” ungkap Suryanto Putra.

Ia berharap perusahaan perseroan daerah Bank Perekonomian Rakyat Syariah Bogor Tegar Beriman mampu memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi daerah sesuai syariah.

“Sedangkan bagi perseroan daerah Sayaga Wisata dapat meningkatkan produktivitas potensi usaha pariwisata dan mengembangkan ekonomi daerah,” tandasnya. ***