HAUL KE 54 BUNG KARNO SAATNYA PANCASILA JADI IDEOLOGI DUNIA

HERU_OPINI
FOTO : IST

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)

PENGERTIAN haul adalah peringatan atas kematian seseorang yang biasanya diadakan selama setahun sekali.

Tujuan haul yakni untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal beserta ibadah yang dilakukannya dapat diterima oleh Allah SWT.

Haul diadakan dengan berdasarkan hadis dari Rasul SAW. Diriwayatkan, Rasulullah berziarah ke makam Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dalam perang Uhud.

Dan makam keluarga Baqi’. Beliau mengucap salam dan mendoakan mereka atas amal-amal yang telah mereka kerjakan. (HR. Muslim).

Haul bisa dilakukan berupa: 1. Tahlilan dirangkai doa kepada seseorang yang telah meninggal, 2. Tabligh Akbar yang dibacakan sejarah singkat orang yang dihauli, jasa-jasa serta keistimewaan yang patut diteladani.

3. Sedekah kepada orang yang hadir. Terus apa hubungannya haul Bung Karno ke 54 yang kita peringati tiap tanggal 21 juni dengan Pancasila bisa menjadi ideologi dunia? Inilah alasannya.

Baca Juga :  Jaro Ade Ziarah ke Makam Endang Kosasih dan Berbagi Makanan Gratis di Ciawi

Pertama, Bung Karno adalah penggagas Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung pada tahun 1955 di Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa Soekarno adalah tokoh yang sangat berpengaruh di dunia saat itu.

Pengaruh KAA adalah sangat luar biasa, yaitu mengakibatkan bangsa-bangsa di benua asia dan afrika termotivasi untuk merdeka dari belenggu penjajahan.

Kedua, Bung Karno penggagas Games of The New Emerging Forces (Ganefo) atau Pesta Olahraga Negara-negara Baru.

Ganefo berawal dari peristiwa Indonesia menerima skorsing dari IOC (Komite Olimpiade Internasional) karena melarang partisipasi Taiwan dan Israel ke Asian Games IV di Jakarta.

Ketiga, Bung Karno itu tokoh dunia bro. Jadi pemikiran, prestasi dan sepak terjang seorang Bung Karno itu pengaruhnya juga mendunia. Terbukti banyak nama Soekarno dijadikan nama masjid atau jalan di luar negeri.

Baca Juga :  Kebun Raya Bogor Ajak Masyarakat Berdonasi Lewat Event Lari di Kebun

Blue Mosque atau Masjid Biru di Kota Saint Petersburg, Rusia, dikenal sebagai Masjid Soekarno.

Nama Soekarno juga dijadikan sebuah monumen di ibukota Aljazair, pose khasnya saat sedang berpidato yakni telunjuk yang terangkat ke udara, diabadikan sebagai patung monumen tersebut.

Ada taman kota yang ditandai patung Soekarno berada di Mexico City, juga Soekarno Bazar yang berlokasi di Gunj Lahore, Pakistan.

Dan ada 4 jalan di luar negeri yang memakai nama Soekarno yaitu di Maroko, Pakistan, Mesir dan Turki.

Maka saatnya sekarang kita sebagai generasi penerus untuk gas pol mempraktikkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara, selanjutnya mempopulerkan ideologi Pancasila ke dunia internasional. Jayalah Indonesiaku. ***