Tiga Tahun Lagi TPPAS Lulut-Nambo Bisa Beroperasi 100 Persen

Bogor, JJB news.com – Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo yang berada di Kecamatan Citeureup dan Klapanunggal, Kabupaten Bogor belum bisa beroperasi secara penuh atau 100 persen.

Dari rencana dua tahap, TPPAS Lulut Nambo, Pemprov Jawa Barat baru menyelesaikannya untuk tahap pertama. Hingga belum bisa beroperasi secara maksimal.

Hal itu dikatakan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Triadi kepada wartawan di Situ Kemang, Kabupaten Bogor Kamis pagi, 2 Mei 2024.

“TPPAS Lulut Nambo baru bisa mengelola dan memproses 100 ton perhari, dimana sampah yang bisa ‘dibuang’ ke sana dari Kota Tanggerang Selatan, Kota dan Kabupaten Bogor,” katanya.

Baca Juga :  Rakor Perdana Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada 2024 Hingga Stunting

Bey Machmudin Triadi menuturkan bahwa jika sudah beroperasi secara penuh, maka TPPAS Lulut-Nambo bisa menampung 2.400 ton sampah perharinya.

“Dua hingga tiga tahun lagi, pasca tahap dua selesai maka TPPAS Lulut-Nambo yang merupakan TPPAS tingkat regional bisa menampung 2.400 ton sampah perharinya,” tutur Bey Machmudin Triadi.

Ia menerangkan di Kabupaten Bogor saja sampah yang dibuang perhari sekitar 2.700-2.800 ton perhari, hingga kebutuhan akan TPPAS sangatlah penting.

Baca Juga :  DLH Kabupaten Bogor Gencar Verifikasi Kampung Ramah Lingkungan

Untuk itu, penanganan sampah yang dilakukan oleh 27 pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Barat haruslah dari wilayah hulu dan bukan hanya bertumpu di wilayah hilir.

“Kami ajak Pemkab dan Pemkot seJawa Barat untuk menangani sampah dari hulu (hingga jumlah sampah yang dibuang akan berkurang) dan bukan hanya dilakukan di hilir seperti di TPPAS Cirebon, TPPAS Lulut-Nambo, TPPAS Legok Nangka dan lainnya,” terang Bey Machmudin Triadi. (Ag*)