Cibinong, JJB news.com – Menjelang kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bogor terus melakukan Road Show safari politik ke sejumlah partai.
Usai mendatangi DPD Partai NasDem, partai berlambang pohon beringin itu mengunjungi kantor DPC partai Gerindra Kabupaten Bogor pada Jum’at (3/5/24). Safari Politik tersebut langsung diterima oleh Ketua DPC partai Gerindra Iwan Setiawan.
“Alhamdulillah hari ini jadi juga pertemuan. Sebenarnya sudah dijadwalkan dari hari Rabu kemarin tapi karena ada sidang paripurna akhirnya dilaksanakan hari ini jam setengah empat sore, ini sebagai bentuk safari politik Partai Golkar,” kata Iwan Setiawan.
Eks Bupati Bogor itu juga menyebut bahwa Partai Golkar adalah salah satu partai koalisi Indonesia maju dan sudah tentu terbangun chemistry dengan baik.
“Ini salah satu tugas kita di tingkat daerah untuk menghadapi Pilkada dan hari ini ada beberapa poin yang dihasilkan. Kita ngobrol santai karena kita tidak asing, kita pernah juga berkoalisi sebelumnya di Pilpres 2024,” ujar Iwan.
Iwan mengungkapkan koalisi antara Gerindra dan Golkar masih di tingkat parlemen, namun ada kemungkinan mengerucut ke tingkat Pilkada. Karena menurutnya Golkar sendiri telah mengusung Ade ruhandi atau Jaro Ade sebagai calon bupati Bogor.
“Hari ini masih di tingkat parlemen dan bagaimana penentuan atau penempatan Gerindra-Golkar sepakat untuk berkoalisi di parlemen, AKD ada komisi mungkin akan ditindaklanjuti Fraksi dengan Fraksi, sekretaris dengan sekretaris, ketua DPC dengan ketua DPD dan mudah-mudahan mengerucut ke pilkada,” sebutnya.
“Karena kita sudah tahu bahwa Golkar sudah tahu dari tingkat Desa dan Kecamatan bahwa Golkar mengusung Ade ruhandi atau kang Jaro Ade dan hari ini mengenalkan juga mensosialisasikannya sebagai calon bupati,” tambahnya.
Sementara disinggung terkait calon bupati dan wakil bupati, Iwan Setiawan mengaku kewenangannya bukan ditingkat DPD atau DPC melainkan ditentukan oleh DPP masing-masing.
“Tinggal bagaimana penempatan posisi bupati dan wakil bupati domainnya bukan DPC atau DPD tapi kita ikhtiar disini menyakinkan DPC dan DPD apa posisi wakil dan bupatinya dan akan ditentukan oleh DPP masing-masing,” jelasnya.
Sementara Ketua DPD partai Golkar Kabupaten Bogor Wawan Hikal Kurdi menyatakan bahwa dirinya mendapati mandat dari DPP partai Golkar agar bersilaturahmi ke DPC partai Gerindra.
“Bahwa hari ini memang DPP partai Golkar memerintahkan kami untuk bersilaturahmi dan yang kedua bahwa partai Golkar didampingi wasekjen pak Samsul untuk melihat sampai dimana silaturahmi,” akunya.
Wanhay sapaan akrabnya itu menjelaskan, dalam pertemuannya dengan ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor yang sekaligus eks Bupati Bogor Iwan Setiawan, membahas serta menegaskan bahwa perintah dari DPP agat membangun koalisi dulu di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Tentunya sama-sama kita ketahui, bahwa Gerindra dan Golkar saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, bahu-membahu untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di kontestasi tingkat Nasional tersebut,” ungkapnya.
Wanhay mengakui, dalam pertemuan itu pun antara ketua pimpinan partai tingkat Kabupaten Bogor memiliki kesamaan.
Selain itu, lanjut Wanhay, dalam kontestasi Pilkada 2024 nanti bahwa tidak hanya Cabup Bogor tapi juga harus Cawabup-nya.
“Pilkada juga sama yang disampaikan, tidak hanya calon bupati tapi harus sama wakil Bupatinya. Istilahnya saat ini, untuk Pilkada belum lengkap,” paparnya.
Lebih lanjut pria kelahiran Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, pada 18 Mei 1974 ini menegaskan, bahwa dalam pengusungan DPD Golkar Kabupaten Bogor hanya memiliki Bacabup Bogor tahun 2024, yakni hanya ada nama Ade Ruhandi alias Kang Jaro Ade.
“Sudah disampaikan, DPD Golkar nggak ada dua nama Bacabup Bogor nya tadi juga kan udah disampaikan. Bahwa tahapan dari DPD Golkar sudah yah, tadi juga disampaikan lagi bahwa kami akan fatsun perintah partai,” tegas Wanhay. ***
