Cibinong, JJBnews.com – Nama Jaro Ade dan Iwan Setiawan sama-sama kuat dan berada di tiga besar, hasil survei lembaga survey politik yang ada di tingkat nasional, keduanya berpeluang berkoalisi di Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2024.
Namun, mengenai siapa yang menjadi Calon Bupati (Cabup) maupun Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bogor, bukan bergantung pengurus yang ada di daerah tetapi kewenangan pimpinan DPP masing-masing partai politik.
“Penempatan siapa Cabup-Cawabup Bogor itu tergantung masing-masing DPP, dan yang terpenting itu harus dimulai dari terbentuknya koalisi partai politik,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor Iwan Setiawan kepada wartawan akhir pekan lalu.
Iwan Setiawan mengaku diperintah untuk berkomunikasi dengan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan sama-sama berjuang menjadikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029.
Kami diperintahkan untuk berkomunikasi lebih intens lagi dengan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat dalam menentukan koalisi partai politik di ajang Pilbup Bogor,” paparnya.
Mantan Bupati Bogor ini mengaku akan memasukkan nama Jaro Ade sebagai Cabup Bogor (F1) potensial dan melaporkannya ke DPD Partai Gerindra Jawa Barat serta DPP Partai Gerindra.
Apalagi, tegas Iwan. Partai Golkar yang mengusung Jaro Ade juga sebagai partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, bersama-sama dengan Partai Gerindra.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor Wawan Hikal Kurdi bersyukur Jaro Ade dengan Iwan Setiawan maupun Partai Golkar dengan Partai Gerindra sudah memiliki Chemistry.
Ia pun yakin, jika Jaro Ade dan Iwan Setiawan berpasangan akan memenangi kontestasi Pilbup Bogor.
“Kalau Jaro Ade dan Iwan Setiawan berpasangan di Pilbup Bogor 2024, Insya Allah selesai dan yakin menang,” ujar Wawan Hikal Kurdi.
Wawan Hikal Kurdi menjelaskan bahwa peta koalisi di Pilbup Bogor belum selesai, namun Partai Golkar sudah ada kesepakatan dengan PAN dan Partai Demokrat.
“PAN dan Partai Demokrat sudah, yang lain juga ada kemungkinan bergabung atau berkoalisi dengan Partai Golkar,” jelas Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor tersebut. ***
